Indonesian Health Tech Innovation |
Jakarta tanggal 10-11 September 2019
telah diselenggarakan acara bertema “The 1st Indonesian Health Tech
Innovation” oleh Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Dirjen
Farmalkes), Kementerian Kesehatan. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu
Menteri Kesehatan RI, Dirjen Farmalkes, Para Peneliti (Innovator) baik yang
berafiliasi dengan Kemenkes RI maupun Lembaga Penelitian lainnya, Perwakilan Kementerian
Riset dan Teknologi, Perwakilan Kementerian Perindustrian, Perwakilan BUMN,
Para Professional akademisi dan juga Pelaku Usaha baik lokal maupun asing.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini diselenggarakan untuk yang pertama
kalinya oleh Dirjen Farmalkes dan mendapat sambutan positif dari berbagai
kalangan, terbukti dengan dihadiri lebih dari 500 peserta.
Dalam acara The 1st Indonesian Health Tech Innovation terbagi menjadi beberapa grup diskusi dan topik bahasan diantaranya :
- Expose Inovasi Hasil Penelitian Produk-Produk Kesehatan
- Hilirisasi Obat dan Alat Kesehatan
- Transformasi Industri Farmasi dan Alkes Era 4.0
- Healtcare Improvement and IT on Health
Health Bussiness Forum Obat dan Alat Kesehatan. |
Selain diselenggarakan diskusi dengan
tema diatas, digelar juga pameran beraneka hasil penemuan dari berbagai
innovator serta diakhir acara diselenggarakan juga Health Bussiness Forum Obat
dan Alat Kesehatan.
Menkes RI meninjau Pameran Produk Riset & Teknologi |
Pada
dasarnya pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Dirjen Farmalkes RI sangat
mendukung dengan adanya pengembangan Riset dan Teknologi dalam bidang
Obat-obatan dan Alat Kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa kebijakan
yang dikeluarkan oleh Dirjen Farmalkes RI mengenai penyederhanaan proses
regulasi yang ada saat ini. Selain itu Dirjen Farmalkes RI juga memberikan
insentif kebijakan fiskal untuk para innovator maupun pelaku usaha dalam
mengembangkan dan membangun serta memasarkan produk yang nantinya akan diproduksi.
Proses perijinan registrasi obat maupun Alat Kesehatan semakin mudah dengan
adanya Online Single Submission (OSS), dimana semua Kementerian maupun Lembaga
dan Pemerintah Daerah bersatu dalam sistem tersebut. Sehingga Innovator maupun
pelaku usaha dapat dengan mudah untuk mendaftarkan produknya dan
mengembangkannya.
Tampilan beranda aplikasi Sehatpedia |
Dalam acara tersebut juga dibahas mengenai bagaimana peranan pemerintah dalam revolusi industri 4.0, dimana banyak start up kesehatan yang muncul dengan memanfaatkan teknologi digital berbasis aplikasi kesehatan guna untuk menawarkan pelayanan kesehatan yang mudah, merata dan menyeluruh disemua wilayah Indonesia. Pemerintah sendiri melalui Kementerian Kesehatan telah meluncurkan aplikasi digital yang bernama “Sehatpedia” yang bisa didownload dan diakses melalui play store dengan menggunakan smart phone. Aplikasi “Sehatpedia” sendiri menyediakan beberapa fitur pelayanan diantaranya masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter umum maupun dokter spesialis mengenai seputar kesehatan, penyakit dan obat. “Sehatpedia” memiliki fitur booking fasilitas Pelayanan kesehatan (Yankes) di beberapa rumah Sakit yang sudah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI berupaya terus untuk mengembangkan dan meningkatkan fitur layanan kesehatan yang ada dalam aplikasi “Sehatpedia”.
Pada
acara penutupan Dirjen Farmalkes menyatakan bahwa semua Kementerian dan
Lembaga, serta innovator dan pelaku usaha agar bisa bersinergi bersama-sama
untuk memajukan riset dan Teknologi Farmasi dan Alat Kesehatan untuk kehidupan
masyarakat Indonesia yang lebih baik. Dirjen farmalkes juga mengucapkan terima
kasih kepada semua peserta yang hadir dalam acara tersebut dan menyampaikan
bahwa acara “Indonesian Health Tech Innovation” akan diselenggarakan rutin dan
menjadi agenda tahunan atau program kerja bagi Dirjen Farmalkes RI.
Komentar
Posting Komentar